Nilai - Nilai Di Dinding

Nilai - Nilai Di Dinding

Nilai - Nilai Di Dinding
Senin, 13 Februari 2012


Lama kelamaan risih juga melihat banyak kertas nilai nempel di tembok kampus saya yang dulunya bersih. Sudah beberapa minggu ini nempel banyak sekali kertas nilai anak semester empat padahal yang saya tahu  anak - anak semester empat itu sendiri sedang libur. Kebijakan baru dikeluarkan oleh kampus saya pada tahun 2012 ini, Kebijakan yang bisa dibilang mundur kembali ke abad lampau dimana sekarang semua nilai mahasiswa selama satu semester itu bisa dilihat dengan cara di pajang di papan pengumuman atau di tembok - tembok kampus. Padahal dulu menggunakan sistem KHS Online yang menurut saya lebih baik dari pada dengan memajang Nilai mahasiswa di tembok seperti itu. Dalam hemat saya menggunakan sistem KHS Online itu lebih baik kemana - mana, contoh paling simple mahasiswa tidak usah datang ke kampus hanya untuk melihat nilai cukup di akses menggunakan laptop atau komputer dengan menggunakan akses Intenet masalah beres. Bandingkan dengan sistem di tempel atau dipajang di tembok maka mahasiswa harus datang kampus hanya untuk melihat nilai, kalo misalkan rumah mahasiswa dekat dengan kampus tidak menjadi masalah tapi untuk rumah yang jauh seperti saya yang membutuhkan satu atau dua jam untuk datang ke kampus maka hal ini membuang waktu. Penempelan nilai itu sendiri sering dilakukan ketika mahasiswa libur, yang jelas kadang males berangkat ke kampus kalo sedang libur itu dan lebih banyak mahasiswa yang menenangkan diri diam dirumah atau pulkan bagi yang kos. Masalah sosial juga muncul dari sistem nilai ditempel ini untuk mahasiswa dengan nilai baik atau IP tinggi tidak menjadi masalah tapi bagaimana dengan temen - temen dengan nilai kurang baik ? apakah mereka  akan berubah menjadi semangat belajar. Temen saya bilang ini "pembunuhan karakter" dalam artian untuk mahasiswa yang nilainya tinggi mereka bisa bangga didepan teman - teman yang lain mungkin juga menjurus ke sombong. Dan untuk yang nilainya jelak pada akhirnya mereka harus beralibi dengan nilai jeblok yang mereka dapat. Contoh sebenarnya susah loch untuk mendapatkan nilai d atau e itu kami mahasiswa harus rela tidak masuk lebih dari 2 bulan atau tidak ikut uts dan uas. Saya yakin banyak cara yang lebih baik dari pada dengan menemplekan semua  nilai mahasiswa di papan pengumuman atau di tembok, nilai sendirikan merupakan hal yang sangat privasi. Semoga saja sistem ini tidak berlangsung lama, berkata amiin dalam hati...
Open Comments
Close comment

6 komentar

  1. Iya, kalau nilai kita ga bagus, bikin kita agak malu ama teman-teman karena dipublikasi nilainya di dinding, mendingan nilai jangan dipajang gitu.

    BalasHapus
  2. postingan yang sangat menarik :)
    sangat bermanfaat.. ^_^
    keep posting yaa..

    ingin barang bekas lebih bermanfaat ?
    kunjungi website kami, dan mari kita beramal bersama.. :)

    BalasHapus
  3. your post is nice.. :)
    keep share yaa, ^^
    di tunggu postingan-postingan yang lainnya..

    jangan lupa juga kunjungi website dunia bola kami..
    terima kasih.. :)

    BalasHapus
  4. @sweethy: hehehe iya nieh bu, udah ngomong tapi ga di gubris ? mau demo buang2 waktu.

    BalasHapus
  5. @HA Peduli: heheheheheh maksih udh berkunjung, visit back dech.

    BalasHapus